gue © 2014 - 2025

Jumat, 02 Mei 2014


HOME PROFIL SAYA GALERI CONTENT
SEJARAH HTML

konsep HTML diciptakan pertama kali oleh IBM pada tahun 1980 pada saat tercetus ide untuk meletakkan elemen-elemen yang menandai bagian suatu dokumen seperti judul,alamat,dan isi dokumen.Lalu, pada akhirnya elemen-elemen itu menjadi suatu program untuk melakukan pemformatan dokumen secara otomatis.
Bahasa pemprograman untuk melakukan tugas tersebut disebut markup language, atau lebih lengkapnya IBM menamai program tersebut sebagai Generalized Marup Language (GML).
kosep ini padatahun 1986 disetujui oleh ISO (International Standard Organization) sebagai standar bagi pembuatan dokumen-dokumen dengan keluarnya ISO 8879.ISO menyamai GML ini menjadi SGML (Standard Generation Markup Language ).
Links Web Sahabat
Blognya Pak Iyan
Webnya smkn5 Kab Tangerang
 

Silahkan Berkometar :

Nama :
Email :
:

COPYRIGHT © 2013-2014 TKJ SMKN5 KAB TANGERANG


Thema by: ROMI GUNAWAN
SEKIAN, semoga bermanfaat :)  

CARA MEMBUAT :

<head>
<title>web pertama saya</title>
</head>

<body bgcolor="#CCFF66">

<marquee direction="right"scrollamount="2" align="center"behavior="alternate">
SELAMAT DATANG KAWAN,INI WEB PERTAMA SAYA</marquee>

<table width="100%" height="600" border="2" align="center">

<tr>
<td width="16%" height="38" align ="center" bgcolor="#FF9933">HOME</td>
<td width="21%" align="center" bgcolor="#FF9933">PROFIL SAYA</td>
<td width="30%" align="center" bgcolor="#FF9933">GALERI</td>
<td width="33%" align="center" bgcolor="#FF9933">CONTENT</td>
</tr>

<tr>
<td height="470" colspan="3" valign="top" bgcolor="#CCCCFF">
<img src="alfin.jpg"width="199" height="129" longdesc="abang.jpg"/>

   <p><strongf>SEJARAH HTML</strong></p>

   <p><br />
      konsep HTML diciptakan pertama kali oleh IBM pada tahun 1980
      pada saat tercetus ide untuk meletakkan elemen-elemen yang menandai bagian
      suatu dokumen seperti judul,alamat,dan isi dokumen.Lalu, pada akhirnya
      elemen-elemen itu menjadi suatu program untuk melakukan pemformatan
      dokumen secara otomatis.<br />

      Bahasa pemprograman untuk melakukan tugas tersebut disebut markup

      language, atau lebih lengkapnya IBM menamai program tersebut sebagai
      Generalized Marup Language (GML).<br />
      kosep ini padatahun 1986 disetujui oleh ISO (International Standard
      Organization) sebagai standar bagi pembuatan dokumen-dokumen dengan
      keluarnya ISO 8879.ISO menyamai GML ini menjadi SGML (Standard Generation
      Markup Language ).</p>
      </td>

    <td valign="baseline" bgcolor="#CCCCFF"><p>Links Web Sahabat</p>

    <p><a href="http://eliniyan.blogspot.com"> Blognya Pak Iyan </a></p>
    <p><a href="http://smkn5.sch.id"> Webnya smkn5 Kab Tangerang </a></p>

     <table>

     <tr>
    <tdcolspan="3">&nbsp;</td></tr><tr>
    <tdcolspan="3"><h3>Silahkan Berkometar : </h3></td>
    </tr>


     <tr>

     <td>Nama</td>
    <td> : </td>
     <td><input type =text name="nama"></td>
     </tr>

     <tr>

     <td>Email</td>
     <td> : </td>
     <td><input type=text name="email"></td>
     </tr>

   <tr>
   <td valign=top<Komentar</td>
   <td valign=top> : </td>
   <td><textarea name="komentar"rows=6 width=200></textarea></td>
   </tr>

   <tr>

   <td colspan ="3"><input type=submit name="submit"
   value=submit></td>
   </tr>
   </table>  
   
  
      </td>
      </tr>
  
    <tr>
    <td height="80" colspan="4" valign="top" bgcolor="#FF66FF"><h4 align="center">
    <i>COPYRIGHT © 2013-2014 TKJ SMKN5 KAB TANGERANG</i> </h4>
    <br align="center"><i><center>
   Thema by: RIFKY ALFIAN <i>
    </td>
    </tr>
    </table>
    </body>
    </html>


SEKIAN, semoga bermanfaat :)

Jumat, 28 Maret 2014

Cabut Nyawa Tetangga Demi Sepetak Tanah

NIAS UTARA, KOMPAS.com – Dua orang terlibat pertengkaran sengit akibat berebut sepetak lahan di Lahewa, Nias Utara. Akibat pertengkaran itu, salah seorang dari keduanya tewas ditempat.

Kapolsek Lahewa, AKP SK. Harefa, SP.D,MH membenarkan peristiwa itu saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Jumat (17/01/2014). Mendapatkan informasi dari warga, Kapolsek bersama Briptu Hendri Zebua, Briptu MM. Gurning, Briptu D. Pangaribuan, Bripka Benny Panjaitan, langsung menuju TKP.

Perjalanan menuju TKP harus ditempuh dengan jalan kaki dan tidak bisa dilalui dengan kendaraan roda dua.

Harefa menjelaskan, setiba di lokasi kejadian, polisi langsung mengepung lokasi yang diinformasikan warga, dan meringkus pelaku di rumahnya sendiri.

Saat ditangkap pelaku tidak melakukan perlawanan karena mengalami luka pada tangan akibat perkelahian menggunakan senjata tajam dengan korban. “Saat pelaku ditangkap dan ditanyai  penyebab tetangganya tewas, ia mengaku bahwa mereka berkelahi memperebutkan lahan kebun,” jelas Harefa.

Korban bernama Harianto Gea alias Kari (25), sedangkan pelaku bernama Me'aro Zalukhu alias Me'o (40 Thn), keduanya tinggal di Desa Sihene’asi, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias.

Kejadian terjadi Rabu (15/01/2014) pagi, dimana keduanya terlibat pertengkaran karena saling mengklaim lahan kebun di desa mereka, Pertengkaran itu  berujung perkelahian fisik menggunakan parang dan tombak hingga salah satu dari tewas seketika.

Korban tewas mengalami luka di bagian leher sedangkan pelaku mengalami luka-luka di tangan kiri. “Kita telah mengembalikan korban kepada pihak keluarganya, sedangkan pelaku kita rawat sementara dan mempertangungjawabkan perbuatannya,” kata Kapolsek Lahewa.

Belajar dari peristiwa ini, Kapolsek mengimbau masyarakat di Kabupaten Nias Utara, agar tidak menyelesaikan permasalahan dengan mengambil nyawa orang lain. Sebaiknya masalah dibicarakan di musyawarah keluarga atau musyawarah desa.

Tahanan Perempuan Diperkosa di Sel Polsekta Wajo


MAKASSAR, KOMPAS.com — Seorang tahanan wanita melaporkan dirinya diperkosa oleh tahanan pria berinisial Nas (25) di ruang sel Markas Polsekta Wajo. Dalam aksinya, Nas dibantu dua rekannya sesama tahanan, Sya (20) dan Bah (30).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar Komisaris Besar Endi Sutendi yang dikonfirmasi, Minggu (19/1/2014), membenarkan adanya peristiwa tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus perkosaan ini.

Sementara itu, Divisi Propam juga sedang memeriksa semua anggota Polsekta Wajo yang bertugas saat kejadian. "Kejadiannya hari Jumat (17/1/2014) sore, tapi baru ketahuan kasusnya, Sabtu kemarin, setelah korban curhat ke sesama tahanan wanita lainnya. Memang laporannya kasus perkosaan, tapi kita selidiki ternyata suka sama suka. Tapi kita masih dalami terus," katanya.

Endi menjelaskan, gadis yang tersangkut kasus pencurian yang sudah ditahan sejak sepekan lalu itu diperkosa pada sore hari sekitar pukul 16.30 Wita. Saat itu, Markas Polsekta Wajo dalam keadaan lengang.

"Petugas jaga tidak ada di dalam markas, mungkin lagi keluar belanja sesuatu di warung," tandasnya.

Letak sel pria dan wanita di Markas Polsekta Wajo memang berdekatan. Kondisi ini membuat pelaku dengan leluasa masuk ke sel tahanan wanita, yang hanya dipisahkan oleh tembok. Pintu sel lapis dua dibuka karena sedang jam besuk. Hanya pintu sel lapis pertama yang ditutup sehingga tahanan pria dan tahanan wanita leluasa berkomunikasi.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, dalam melakukan aksinya, Nas dibantu dua rekannya, Sya dan Bah. Semua tahanan, termasuk Sya dan Bah, takut terhadap Nas sehingga mereka menuruti permintaan pelaku untuk menjemput korban saat penjagaan lengah.

Sebelumnya, Nas mengancam, bahkan sempat memukul korban. Korban kemudian ditarik masuk ke kamar mandi sel pria, lalu diperkosa. Adapun Sya dan Bah hanya berjaga untuk memantau situasi.

Seorang PNS Otaki Perampokan Uang Dispenda

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang Pegawai Negeri Sipil kantor UPTD Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pemkot Surabaya ditangkap polisi karena mengotaki perampokan uang insentif pegawai.

Dia bekerjasama dengan komplotan perampok membawa kabur uang tunai lebih dari Rp 393 juta pada 30 Desember 2013 lalu. Dia adalah Agus Siswanto (43) pegawai golongan 2B UPTD Dispenda Wiyung, yang tercatat sebagai warga Jalan Ketabang Kali Surabaya.

Agus adalah pegawai di UPTD Dispenda Wonocolo Surabaya. Polisi juga menangkap Imam alias Rois (41) satu dari enam anggota komplotan. Sementara lima lainnya yakni MT, HS, LK, NS, dan SR masih dalam pengejaran.

"Modusnya, Agus memberitahu komplotan perampok bahwa hari itu ada pengambilan uang insentif seluruh pegawai UPTD Dispenda. Kantor UPTD Wonocolo menurut mereka dianggap tempat paling aman untuk dirampok," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman, Senin (20/1/2014) saat dikonfirmasi.

PNS tersebut, kata Farman, juga lengkap memberitahu jenis mobil dan nomor polisi mobil yang akan dirampok kepada komplotan, sebelum akhirnya dieksekusi tepat di depan kantor UPTD Wonocolo, Jalan Jemursari Utara V/11 Surabaya.

"Dalam aksinya, pelaku berhasil membawa uang Rp 393 juta lebih, dari sekitar Rp 788 juta yang dibawa petugas UPTD," kata Farman.

Polisi memastikan, komplotan perampok tersebut adalah komplotan profesional yang kerap beroperasi di sejumlah wilayah di Jawa Timur dengan membawa senjata tajam maupun senjata api.

"Ini juga perhatian bagi masyarakat, agar meminta pengawalan polisi saat membawa uang tunai dalam jumlah banyak," tegas Farman.

Adik Membunuh Kakak Kandung Demi Sang Ibu

KENDAL, KOMPAS.com — Kapolres Kendal, Jawa Tengah, AKBP Harryo Sugihartono tidak bisa memenuhi permintaan Romadhon, ayah dari Muhamad Hardiyanto (19), tersangka pembunuh kakak kandungnya, Panji Yulianto (24).

Sebab, kasusnya adalah pembunuhan yang masuk ranah kasus kriminal. “Kasus yang menimpa anak Romadhon adalah kasus pembunuhan, jadi pelaku tidak bisa dibebaskan. Kasus itu tetap diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata Harryo, Rabu (22/1/2014).

Harryo menjelaskan, Romadhon, warga Dukuh Karangbalikan RT 7 RW 3 Desa Tambak Rejo, Kecamatan Patebon, Kendal, hanya bisa meringankan hukuman pelaku saja. Pasalnya, pelaku terpaksa melakukan pembunuhan karena korban yang juga kakak kandungnya sering marah-marah dan mengamuk kepada ibunya.

“Kejadian pembunuhannya adalah Selasa (21/1/2014) sore kemarin,” akunya.

Harryo menjelaskan, dari pengakuan pelaku, ia menyerang kakaknya dengan senjata tajam hingga korban meninggal dunia karena Panji sering marah-marah dan mengamuk. Peristiwa itu terjadi di dapur rumah orangtua korban yang juga sekaligus orangtua pelaku.

“Korban yang mengamuk hendak membacok ibunya dan dicegah sang adik hingga terjadi pergumulan. Hingga akhirnya, terjadilah pembacokan yang menelan nyawa sang kakak,” jelasnya.

Setelah membunuh sang kakak, lanjut Harryo, pelaku kemudian menyerahkan diri ke Polsek Patebon Kendal. Saat ini, pelaku sudah berada di tahanan Polres Kendal untuk menjalani pemeriksaan.

Depresi, Polisi di Samarinda Tembak Kepalanya Sendiri

SAMARINDA, KOMPAS.com — Seorang anggota Polresta Samarinda, Aiptu Antoni Sarif Gultom, yang bertugas di Unit Binmas di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), mencoba bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri dengan memakai pistol. Diduga, Antoni bunuh diri karena depresi penyakitnya tak kunjung sembuh.

Peluru dari pistol tersebut menembus kepala Aiptu Antoni Sarif Gultom.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, Antoni ditemukan terkapar di rumahnya di Jalan Perumahan Kalimanis Blok D Nomor 109, Kelurahan Sungai Kapih, Samarinda Ilir, Kalimantan Timur (Kaltim). Dia menembak kepalanya sendiri sekitar pukul 08.00 Wita, dan ditemukan langsung oleh anak dan istrinya. Pada saat kejadian, di rumah tersebut keluarga Antoni tengah berkumpul sehingga pada saat kejadian berlangsung, keluarganya langsung melarikan Antoni ke rumah sakit.

Beberapa tetangga terdekat juga ikut membantu merujuk Antoni ke Rumah Sakit Islam Samarinda. Namun, karena keterbatasan alat di RS tersebut, Antoni harus dirujuk ke RSUD AW Syahranie, Samarinda.

Salah seorang tetangga Antoni mengatakan, Antoni bunuh diri karena depresi penyakit yang dideritanyatak kunjung sembuh. Meski para tetangga tidak tahu penyakit apa yang diderita Anoni, mereka sering melihat dia pergi berobat.

"Kami tidak tahu apa penyakitnya, tapi kemarin baru keluar dari rumah sakit. Belakangan ini memang rajin berobat," katanya, Rabu (22/1/2014).

Atas kejadian tersebut, polisi dari Polsek Samarinda Ilir langsung melakukan olah TKP dan kediaman Antoni dipasang garis polisi.

Kapolresta Samarinda Kombespol Antonius Wisnu Sutirta menyatakan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut untuk mengetahui motif bunuh diri yang dilakukan Antoni. Menurutnya, Antoni mengalami gangguan jiwa sekitar tahun 2002 silam.

"Iya benar, 2002 silam dia pernah depresi atau mengalami gangguan kejiwaan. Namun, seiring waktu, yang bersangkutan dinyatakan sembuh," kata Wisnu.

Dia menambahkan, pemberian kembali senjata pasca-depresi sudah melalui prosedur yang berlaku. "Kita sudah melakukan serangkaian tes untuk para pemegang senpi, seperti tes psikologi," tutupnya.

Suami Gerebek Istri Selingkuh dengan Warga Belanda


JEMBER, KOMPAS.com — Seorang warga negara asing (WNA) berkebangsaan Belanda, EJB, digerebek AW, warga Kelurahan Manggisan, Palmerah, Jakarta, di rumahnya, di Dusun Besuk, Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Jember, Jawa Timur, Jumat (24/1/2014) sore.

AW menggerebek rumahnya sendiri bersama petugas polisi karena EJB diduga menjadi pria idaman lain (PIL) istrinya. Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat AW baru datang dari Jakarta, Jumat sore. Dia kemudian mendapat kabar jika istrinya berselingkuh dan membawa pria asing masuk ke rumahnya.

Mendengar kabar itu, dia langsung melapor ke polisi. Saat itu juga AW bersama polisi langsung mendatangi rumahnya. Dan benar saja, ketika tiba di rumahnya, AW bersama petugas mendapati seorang pria asing bersama istrinya.

Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, seusai mengumpulkan keterangan, polisi langsung membawa pasangan selingkuh ini ke Mapolres Jember untuk pemeriksaan lanjutan.

Hingga berita ini dihimpun, belum ada keterangan resmi dari Polres Jember. "Maaf kami sampai hari ini masih melakukan pendalaman," kata KBO Satreskrim Polres Jember Iptu Suhartanto.